Monday, November 17, 2014

CACINGAN PADA HEWAN


Cacingan atau dalam istilah medis dikenal dengan helmitiasis merupakan kondisi dimana hewan kesayangan anda mengalami infestasi dari parasit (cacing), terdapat 4 jenis cacing yang sering ditemukan pada hewan kesayangan anda dianataranya roundworm (cacing gelang), hookworm  (cacing kait), tape worm (cacing pita/pipih) dan whipworm (cacing cambuk). Anjing dan kucing paling sering menderita infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing pipih dan cacing gelang.

Gambar pasien Klinik Naroopet yang mengalami helmithiasis (cacingan) pada usia kurang dari 3 minggu

Gejala klinis yang mungkin nampak ketika hewan mengalami kondisi cacingan diantaranya:

­DIARE -  beberapa kasus cacingan bersamaan dengan munculnya kasus diare, , infeksi karena cacing akan menyebabkan penyerapan nutrisi  terganggu, hingga merusak dinding saluran pencernaan. Akibatnya penyerapan sari makanan tidak sempurna, dan tubuh akan merespon dengan meningkatkan gerak persitaltik usus dan berakibat diare, beberapa jenis cacing yang meiliki kait pada mulutnya akan menempel pada dinding usus dan berakibat rusak nya dinding permukaan saluran pencernaan rusak, maka pada beberapa kasus cacingan yang disertai diare biasanya terdapat bercak darah.

BERAT BADAN TURUN – Penurunan berat badan yang terjadi diakibatkan karena gangguan penyerapan nutrisi yang tidak maksimal, apabila asupan nutrisi yang kurang (mal nutrisi)tentunya berakibat kurangnya pasokan gizi yang dibutuhkan tubuh, pada kasus cacingan bersifat kronis terdapat gejala klinis pot belly appearance (pembesaran daerah perut) biasanya terjadi pada hewan berusia dini (kitten /puppy)

POTONGAN SEGMEN CACING – Potongan cacing akan nampak terutama untuk infeksi cacing pipih yang memiliki struktur tubuh bersegmen, biasanya beberapa segmen akan keluar besama feses biasanya berbentuk seperti butiran nasi,apabila infeksi berat maka segmen cacing bisa dengan mudah ditemukan disekitar anus

MUNTAH – Terkadang hewan yang mengalami cacingan akan mengalami muntah dan muntahan biasanya disertai dengan cacing yang berusia dewasa

RAMBUT KUSAM DAN RONTOK – Gangguan penyerapan nutrisi dapat berakibat pada rambut menjadi kusam dan bahkan sampai menimbulkan kerontokan

Infeksi cacing dapat dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan feses (kotoran) yang dambil kurang dari 12 jam setelah dikeluarkan oleh hewan peliharaan, hasil positif ditunjukan apabila ditemukan telur cacing pada pemeriksaan feses. Hal yang dapat dilakukan ntuk mengurangi infeksi cacing antara lain :

1. Menjaga lingkungan agar tetap bersih
 Dengan manajemen pemeiliharaan yang higienis tentunya akan menurunkan resiko terjadinya infeksi cacing, biasanya penularan cacing berasal dari telur-telur yang kasat mata, perhatikan kebersihan kandang, tempat makan dan minum, serta lingkungan.

2. Kontrol kutu loncat (flea)
Kutu loncat/ flea dapat menjadi hewan perantara / vector penularan cacing,  jenis cacing  Diphylidium caninum menjalani fase hidupnya di dalam tubuh kutu loncat / flea, oleh sebab itu selain menjaga lingkungan yang bersih, kita juga harus menjaga kesehatan kulit hewan dari kutu, apabila hewan anda mengalami infestasi kutu konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemandiaan dan obat antikutu yang tepat

3. Pemberian obat cacing rutin
Pemberian obat cacing secara rutin tentunya harus dibawah pengawasan dokter hewan, banyak obat cacing dijual bebas di petshop  tetapi penggunaan secara berkala tanpa adanya pengawasan dokter hewan akan  menjadikan obat tersebut berbahaya bagi  hewan kesayangan kita. Diliat dari jenis cacing yang begitu banyak maka harus diketahui terlebih dahulu jenis cacing yang menginfeksi maka bisa menentukan jenis obat cacing apa yang tepat untuk pemberantasan cacing yang infeksi. Pemberian obat cacing pada diberikan biasanya ketika anak kucing atau anjing pada usia sapih dan ketika hewan akan dikawinkan, induk yang menderita cacingan akan menularkan cacing pada anak yang dilahirkan. Bagi pemilik yang memang sengaja melepaskan hewan peliharaannya untuk beraktivitas diluar rumah pemeriksaan rutin feses dan pemberian obat cacing wajib dilakukan 3-6 bulan sekali untuk meminimalisir resiko cacingan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, jangan menunggu kondisi hewan kita sakit untuk menjadikan hewan kita sehat, apabila hewan peliharaan kita sehat tentunya akan membuat kita sehat.


Kontributor : drh . Hizriah Alief Jainudin 


No comments:

Post a Comment