Cacingan atau
dalam istilah medis dikenal dengan helmitiasis
merupakan kondisi dimana hewan kesayangan anda mengalami infestasi dari parasit
(cacing), terdapat 4 jenis cacing yang sering ditemukan pada hewan kesayangan
anda dianataranya roundworm (cacing
gelang), hookworm (cacing kait), tape worm (cacing pita/pipih) dan whipworm (cacing cambuk). Anjing dan kucing paling sering menderita
infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing pipih dan cacing gelang.
Gambar
pasien Klinik Naroopet yang mengalami helmithiasis (cacingan) pada usia kurang dari 3
minggu
Gejala klinis
yang mungkin nampak ketika hewan mengalami kondisi cacingan diantaranya:
DIARE - beberapa kasus cacingan bersamaan dengan munculnya kasus diare, ,
infeksi karena cacing akan menyebabkan penyerapan nutrisi terganggu, hingga merusak dinding saluran
pencernaan. Akibatnya penyerapan sari makanan tidak sempurna, dan tubuh akan
merespon dengan meningkatkan gerak persitaltik usus dan berakibat diare,
beberapa jenis cacing yang meiliki kait pada mulutnya akan menempel pada
dinding usus dan berakibat rusak nya dinding permukaan saluran pencernaan
rusak, maka pada beberapa kasus cacingan yang disertai diare biasanya terdapat
bercak darah.
BERAT BADAN TURUN –
Penurunan berat badan yang terjadi diakibatkan karena gangguan penyerapan
nutrisi yang tidak maksimal, apabila asupan nutrisi yang kurang (mal
nutrisi)tentunya berakibat kurangnya pasokan gizi yang dibutuhkan tubuh, pada
kasus cacingan bersifat kronis terdapat gejala klinis pot belly appearance
(pembesaran daerah perut) biasanya terjadi pada hewan berusia dini (kitten /puppy)
POTONGAN SEGMEN CACING –
Potongan cacing akan nampak terutama untuk infeksi cacing pipih yang memiliki
struktur tubuh bersegmen, biasanya beberapa segmen akan keluar besama feses
biasanya berbentuk seperti butiran nasi,apabila infeksi berat maka segmen
cacing bisa dengan mudah ditemukan disekitar anus
MUNTAH – Terkadang hewan
yang mengalami cacingan akan mengalami muntah dan muntahan biasanya disertai
dengan cacing yang berusia dewasa
RAMBUT KUSAM DAN RONTOK –
Gangguan penyerapan nutrisi dapat berakibat pada rambut menjadi kusam dan
bahkan sampai menimbulkan kerontokan
Infeksi cacing
dapat dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan feses (kotoran) yang dambil
kurang dari 12 jam setelah dikeluarkan oleh hewan peliharaan, hasil positif
ditunjukan apabila ditemukan telur cacing pada pemeriksaan feses. Hal yang
dapat dilakukan ntuk mengurangi infeksi cacing antara lain :
1. Menjaga
lingkungan agar tetap bersih
Dengan manajemen pemeiliharaan yang higienis
tentunya akan menurunkan resiko terjadinya infeksi cacing, biasanya penularan
cacing berasal dari telur-telur yang kasat mata, perhatikan kebersihan kandang,
tempat makan dan minum, serta lingkungan.
2. Kontrol kutu
loncat (flea)
Kutu loncat/
flea dapat menjadi hewan perantara / vector penularan cacing, jenis cacing
Diphylidium caninum menjalani
fase hidupnya di dalam tubuh kutu loncat / flea,
oleh sebab itu selain menjaga lingkungan yang bersih, kita juga harus menjaga
kesehatan kulit hewan dari kutu, apabila hewan anda mengalami infestasi kutu
konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemandiaan dan obat antikutu yang tepat
3. Pemberian
obat cacing rutin
Pemberian obat cacing
secara rutin tentunya harus dibawah pengawasan dokter hewan, banyak obat cacing
dijual bebas di petshop tetapi
penggunaan secara berkala tanpa adanya pengawasan dokter hewan akan menjadikan obat tersebut berbahaya bagi hewan kesayangan kita. Diliat dari jenis
cacing yang begitu banyak maka harus diketahui terlebih dahulu jenis cacing
yang menginfeksi maka bisa menentukan jenis obat cacing apa yang tepat untuk
pemberantasan cacing yang infeksi. Pemberian obat cacing pada diberikan
biasanya ketika anak kucing atau anjing pada usia sapih dan ketika hewan akan
dikawinkan, induk yang menderita cacingan akan menularkan cacing pada anak yang
dilahirkan. Bagi pemilik yang memang sengaja melepaskan hewan peliharaannya
untuk beraktivitas diluar rumah pemeriksaan rutin feses dan pemberian obat
cacing wajib dilakukan 3-6 bulan sekali untuk meminimalisir resiko cacingan
Mencegah lebih
baik daripada mengobati, jangan menunggu kondisi hewan kita sakit untuk
menjadikan hewan kita sehat, apabila hewan peliharaan kita sehat tentunya akan
membuat kita sehat.
Kontributor : drh . Hizriah Alief Jainudin
No comments:
Post a Comment